Menilik potensi seni rupa yang begitu berlimpah di Yogyakarta menjadikan dunia fashion dan seni terus bergeliat.
Setelah berhasil mencuri perhatian publik melalui pagelaran Jogja Fashion Week (JFW), kini muncul acara lain yang tak kalah menarik yakni Jogja Art Fashion Festival (JAFF).
Baca Juga :
Jual Saldo Paypal
Jual Beli Saldo Paypal
Saldo Paypal Terpercaya
Project Director JAFF, Afif Syakur mengatakan fashion di Yogyakarta belum menampakkan wajah sesungguhnya yang penuh dinamika kreatif dan berkepribadian, oleh karena itu gelaran JAFF diharapkan dapat menjadi motor penggerak kerja seni kolaboratif di masa mendatang.
“Manfaat JAFF ini kira kira mengunggah para seniman fashion atau seniman lain bisa berkolaborasi antara fashion yang sebenarnya dengan art fashion ini,” kata Project Director JAFF, Afif Syakur, Minggu (6/11/2022).
Mengusung tema sustainable fashion, sebanyak 50 designer dilibatkan dalam event ini, mereka berasal dari Yogyakarta, Sumedang, Bandung dan Jakarta.
Afif menuturkan, JAFF tak hanya menjadi wadah untuk unjuk hasil karya saja, tetapi juga menjadi ajang untuk para designer bisa menuangkan ide kreativitas seninya.
Baca juga :
Jasa Pbn Premium
Jasa Pbn Berkualitas
Jasa Pbn
JAFF sendiri ini rupanya menjadi event fashion pertama di Yogyakarta yang menampilkan karya busana berupa artwear. Menurutnya, karya art fashion akan menjadi salah satu potensi yang kuat dan dibutuhkan di masa mendatang.
“Yang kita tampilkan karya seni, imajinasi kita lewat karya seni tapi lewat fashion. Suatu ketika ini akan dibutuhkan sebagai acara yang lainnya,” ujarnya
Selain itu, Arif juga mengatakan akan memilih 10 karya art fashion terbaik untuk diberikan kepada Jogja Nasional Museum. Hal ini dilakukan sebagai bentuk apresiasi terhadap karya terbaik yang dibuat oleh para designer.
“Ada 10 karya yang mau kita sumbangkan ke Jogja Nasional Museum dan menjadi koleksi nya Jogja Nasional Museum,” tuturnya
Dalam kesempatan yang sama, perwakilan JNM, KPH Wironegoro mengapresiasi gelaran JAFF yang digelar di JNM saat ini.
Ia pun berharap, JAFF tak hanya menjadi suguhan sesaat bagi masyarakat, namun juga bisa menjadi role model dan menggaet banyak designer untuk bisa berkolaborasi bersama di event fashion selanjutnya.
“Semoga ini bisa menjadi sebuah model kolaborasi yang baru, karena kita bersyukur pandemi sudah mulai mereda,” kata perwakilan JNM, KPH Wironegoro.
Berkolaborasi dengan Bank Indonesia, Jogja Art Fashion Festival merupakan salah satu bentuk kepedulian dari BI terhadap seni dan budaya yang ada di Yogyakarta.
Perwakilan Bank Indonesia, Budiharto Setyawan mengaku akan mendukung kegiatan ekonomi kreatif yang bisa mempercepat pemulihan ekonomi pasca pandemi di Yogyakarta.
“BI melihat ekonomi kreatif di DIY ini sangat luar biasa dan ekonomi kreatif menjadi salah satu sumber untuk pemulihan ekonomi di DIY untuk itu, makanya Bank Indonesia mendukung,” imbuhnya.